terserah

Sabtu, 09 Juni 2012

SOAL 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


SEKOLAH :
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
KELAS : X
SEMESTER : 1


A. STANDAR KOMPETENSI :
Mendengarkan : 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung


B. KOMPETENSI DASAR :
1.2 Mengidentifikasi unsur  sastra (intrinsik dan ekstrinsik)  suatu cerita yang disampaikan secara langsung atau melalui rekam¬an


C. MATERI PEMBELAJARAN :
 Rekaman cerita, tuturan langsung (kaset, CD, buku cerita)
• unsur intrinsik (tema, alur, konflik, penokohan, sudut pandang, dan amanat)
• unsur ekstrinsik (agama, politik, sejarah, budaya)

D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
noIndikator pencapaian kompetensi Nilai Budaya dan Karakter Bangsa Kewirausahaan/Ekonomi kreatif 
1menyampaikan unsur-unsur ekstrinsik (nilai moral, kebudayaan, agama, dll).
  • Sahabat/komunikatif.
  • Tanggang jawab
kepimimpinan
2menanggapi (setuju atau tidak setuju) unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang disampaikan teman.
3menyampaikan unsur-unsur intrinsik (tema, penokohan, konflik, amanat, dll).
4menanggapi (setuju atau tidak setuju) unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang disampaikan teman.

E. TUJUAN PEMBELAJARAN* :
Siswa dapat:
• Menyampaikan  unsur-unsur intrinsik  ( tema, penokohan, konflik,  amanat, dll.) yang terkandung di dalam cerita yang disajikan disertai contoh kutipannya.
• Menyampaikan unsur-unsur  ekstrinsik (nilai moral,kebudayaan, agama, dll.) yang terkandung di dalam cerita yang disajikan disertai contoh kutipannya.
• Menanggapi (setuju atau tidak setuju) unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik yang disampaikan teman dengan menggunakan bahasa yang santun dan efektif.

F. METODE PEMBELAJARAN :
- Penugasan
- Diskusi
- Tanya Jawab
- Unjuk kerja
- Ceramah
- Demonstrasi

G. Strategi Pembelajaran
Tatap muka Terstruktur

Mandiri
  • memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung atau tidak langsung .
  • menyampaikan unsur-unsur ekstrinsik (nilai moral, kebudayaan, agama, dll).
  • mencari siaran atau cerita yang disampaikan secra langsung /tidak langsung.
  • menanggapi (setuju atau tidak setuju) unsur ekstrinsik dan intrinsik yang disampaikan oleh teman
  • siswa dapat menyampaikan unsur-unsur intrinsik (tema, penokohan, konflik, amanat, dll) yang terkandung di dalam cerita yang disajikan disertai contoh kutipannya.
  • siswa menyimpulkan tentang siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung/tidak langsung

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :
noKegiatan belajar Nilai budaya dan karakter bangsa
1
Kegiatan awal
  • Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran hari ini.
Bersahabat/ komunikatif
2 Kegiatan Inti :
  • Eksplorasi 
         Dalam kegiatan eksplorasi :
  1. Mendengarkan cerita daerah tertentu (Misalnya: Si Kabayan, Roro Jonggrang, Malin Kundang)* 
  2. Mengidentifikasi unsur intrinsik dan ekstrinsik
  3. Menyampaikan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. 
  • Elaborasi 
         Dalam kegiatan elaborasi,
  1. ceritakan yang disampaikan secara langsung atau melalui rekam¬an ? Diskusi dan tanya jawab 
  2. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa: 
  3. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui 
  4. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
Tanggung jawab
3
Kegiatan akhir
  1.  Refleksi
  2. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Bersahabat/komunikatif

I. ALOKASI WAKTU :
4 x 40 menit

J. SUMBER BELAJAR/ALAT/BAHAN :
Buku cerita/kaset
LKS : Tim. Bahasa Indonesia SMA X. Sukoharjo: Pustaka Firdaus.
Buku pendamping: Syamsuddin A.R. Kompetensi Berbahasa dan Sastra Indonesia Kelas X. Surakarta: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri. 2006.


K. PENILAIAN :
Jenis Tagihan:

    Tugas individu
    Ulangan

Bentuk Instrumen:

    Uraian bebas
    Pilihan ganda
    Jawaban singkat




Mengetahui, 2011
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran


NIP. NIP.

Jumat, 08 Juni 2012

media massa cetak

3 Media Massa Cetak
Yang dikatagorikan sebagai media massa cetak adalah koran, tabloid, majalah, bulletin, jurnal dan news letter.Media massa cetak diterbitkan secara periodik, dengan nama penerbitan sama, diberi nomor serta tanggal terbit dan memuat isi yang bersifat faktual. Sementara buku tidak terbit secara periodik dan memuat isi yang tidak bersifat faktual.
Periodisasi terbitnya media massa cetak pada umumnya adalah: harian, mingguan, dua mingguan, bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, empat bulanan, tengah tahunan dan tahunan. Media massa yang terbit harian, umumnya koran. Sementara yang terbitnya dua bulanan sampai setahun sekali umumnya jurnal. Periodisasi yang paling banyak digunakan, selain harian adalah mingguan dan bulanan. Biasanya tabloid dan majalah menggunakan pola terbit mingguan dan bulanan.

a.    Cara Media Massa Cetak Dibuat
Media massa cetak dibuat dengan cara mencari dan mengumpulkan bahan, baik bahan tertulis, gambar dan foto. Pekerjaan ini dilakukan oleh para wartawan. Bahan itu diolah menjadi tulisan oleh redaksi, untuk selanjutnya ditata dalam halaman-halaman penerbitan, dibuat film dan plate lalu dicetak, untuk majalah harus dijilid dan kemudian diedarkan. Baik secara cuma-cuma maupun dijual.

b.    Cara Media Massa Cetak Diedarkan
Media massa cetak diedarkan secara cuma-cuma oleh lembaga kenegaraan/pemerintahan, keagamaan, perusahaan dll. Media massa cetak yang diedarkan secara komersial, bisa dijual di agen koran/majalah (di lapak), dijual para pengasong di jalan raya, di toko buku dan dilanggan oleh konsumen. Pelanggan bisa menerima penerbitan media massa melalui jasa pos, hantaran atau loper yang dipekerjakan oleh agen.
Media massa cetak non komersial, dibiayai oleh anggaran lembaga yang menerbitkannya, karena akan diedarkan secara cuma-cuma. Media massa cetak komersial, dibiayai dari penjualan media massa tersebut, uang langganan dan jasa penjualan halaman untuk dipasangi iklan. Ada pula pemasukan dari advertorial (iklan dalam bentuk artikel). Media massa tertentu, juga memperoleh pendapatan dari produk pendukungnya (barang promosi). Bahkan kadang-kadang produk pendukung ini justru bisa mendatangkan pemasukan lebih tinggi.
Sebelum tahun 1998, penerbitan media massa cetak memerlukan ijin khusus yang pengurusannya sangat rumit dan berbelit serta memerlukan dana besar. Hingga pada waktu itu SIUPP (Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers) memiliki nilai komersial yang sangat tinggi. Setelah tahun 1998, penerbitan media massa cetak bisa dilakukan dengan bebas oleh siapa saja.

penegertian menyimak


Pengertian Menyimak

Menyimak memiliki makna mendengarkan atau memperhatikan baik-baik apa yang dikatakan orang lain. Jelas faktor kesengajaan dalam kegiatan menyimak cukup besar, lebih besar daripada mendengarkan karena dalam kegiatan menyimak ada usaha memahami apa yang disimaknya sedangkan dalam kegiatan mendengarkan  tingkatan pemahaman belum dilakukan (Sutari, dkk. 1997/1998 : 6).

Sebagai istilah dalam pengajaran bahasa Indonesia, menyimak dapat diberi makna sebagai aspek persepsi mendengarkan , maka supaya dapat menyimak afektif seseorang itu harus mempunyai kemauan, untuk mengerti isi kata-kata pembicara. Kegiatan menyimak merupakan kegiatan reseptif berarti menyimak merupakan kegiatan seseorang untuk mau menerima pesan-pesan yang terkadang di dalam bunyi bahasa melalui alat indera pendengar menyiapkan dan menalarkan secara teratur, kemudian memahami makna dengan tepat seperti makna yang diharapkan oleh pembicara (Sutari, dkk. 1997/1998 : 6).

Tarigan (1986 : 28) menyemumukan bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan  lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman apresiasi, serta interprestasi  untuk mememperoleh informasi, menangkap isi atau pesa serta memahami makna  komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran dan bak bahasa lisan.

Achsin dan Basang (1985 : 6) menyatakan bahwa, istilah menyimak tidak dapat diindentikan dengan istilah mendengar. Meskipun keduanya melalui indera yang sama. Mendengar merupakan proses penerimaan bunyi tanpa memperhatikan makna yang terdapat didalamnya. Sedangkan, menyimak disamping terjadi kegiatan mendengar terjadi juga proses pemahaman arti yang  terdapat pada bunyi bahasa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, pada kegiatan menyimak jelas terjadi proses mendengar, sedangkan pada kegiatan mendegar. Sedangkan pada kegiatan mendengar tidak selalu menyarah pada proses menyimak.

            Anderson, 1972 : 68 (dalam Sutari dkk) menyimak merupakan proses besar mendengarkan, menyimak, serta menginterpretasikan lambang-lambang lisan.

            Berdasarkan pengertian dan defenisi-defenisi yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang bunyi bahasa/lisan dengan penuh perhatian untuk memperoleh informasi atau makna yang disampaikan oleh pembicara.

 

peranan menyimak

1.1.2    Peranan Menyimak dalam Berbahasa
Bila terlihat situasi kebahasaan di Indonesia bukan merupakan bahasa itu (sebagai bahasa pertama) dari sebagian siswa,bsehingga keterampilan menyimak ini sangat dibutuhkan, tidak hanya untuk mengikuti pelajaran yang menyemukakan bahasa pengantar di sekolah-sekolah, tetapi dapat pula digunakan dalam pergaulan sehari-hari dalam masyarakat.
Uraian ini akan memusatkan perhatian padaa keterampilan menyimak dan menggunkan bahasa sebagai alat komunikasi dalam proses belajar mengajar maupan sebagai alat komunikasi dengan anggota-anggota masyarakat yang lain.
Ada  empat macam aspek keterampilan aspek keterampilan berbahasa yang masing-masing mempunyai sifat-sifat kesamaan. Oleh karena itu keempat jenis aspek tersebut merupakan  suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya.
BAGAN KETERAMPILAN BERBAHASA
Keterampilan menyimak

Lisan        Tulisan

menyimak        berbicara
    membaca        Menulis

Keterampilan produktif        Keterampilan produktif

Komunikasi

    Berdasarkan bagan di atas telah bahwa bahasa sebagai alat komunikasi itu ada yang bersifat lisan (bahasa itu terwujud kontinum bunyi yang dapat kita dengarkan), dan ada yang bersifat tulisan di dalamnya terkadang makna yang dapat menimbulkan respon atau tanggapan dari orang lain yang mendengarkan atau membacanya. Dengan demikian keterampilan menyimak sangat memegang peranan dalam kehidupan berbahasa seseorang, karena baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan diperoleh dan melalui menyimak dan keterampilan menyimaklah yang paling sering digunakan oleh umat manusia.

hubungan menyimak dan menulis

3.    Hubungan Keterampilan Menyimak dan Keterampilan Menulis  
Sewaktu menulis, seseorang butuh inspirasi, ide, atau informasi untuk tulisannya. Hal ini dapat diperoleh dari berbagai sumber, sumber tercetak seperti buku, majalah, surat kabar, jurnal atau laporan. Sedangkan dari sumber tak tercetak seperti radio, televisi, ceramah, pidato, wawancara, diskusi dan obrolan. Jika dari sumber tercetak informasi itu diperoleh dengan membaca, maka dari sumber tak tercetak diperoleh informasi itu dengan menyimak.
Di dalam perkuliahan, seorang mahasiswa membuat saat dia menyimak penjelasan dosen. Demikian halnya seorang penulis, dia harus pandai-pandai menyimak suatu informasi yang baru sebagai bahan tulisannya. Melalui menyimak suatu informasi yang baru sebagai bahan tulisannya. Melalui menyimak ini penulis tidak hanya memperoleh idea tau informasi untuk tulisannya, tetapi juga menginspirasi tata saji dan struktur penyampaian lisan yang menarik hatinya, yang akan berguna untuk aktifitas menulisnya (Suparno, 2004 : 1.7).

mata kuliah menyimak

1.1.4    Mata Kuliah Keterampilan Menyimak Pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah (PBSID)
Keterampilan menyimak merupakan salah satu mata kuliah khusus pada mahasiswa PBSID yang terdiri atas 3 sks. Mata kuliah menyimak merupakan salah satu mata kuliah awal (semester 1) di PBSID. Tujuan utama dalam mata kuliah menyimak menurut Ice Sutari, dkk. (1998 : 1) adalah sebagai berikut:
1.    Membekali mahasiswa dengan berbagai konsep menyimak secara teoritis praktis agar mereka mampu meningkatkan dan mengembangkan keterampilan yang telah mereka miliki melalui latihan yang terus menerus.
2.    Membekali mahasiswa dengan berbagai konsep pengajaran menyimak agar mereka lebih mempu merancang strategi pengajaran menyimak agar mereka lebih mampu merancang strategi pengajaran menyimak yang tepat untuk siswanya.
Untuk mencapai tujuan di atas maka bahan ajar menyimak disajikan dalam dua bagian. Bagian pertama menyajikan berbagai konsep kemampuan menyimak yang terdiri dari 6 bab yakni:
Bab 1 Peranan Menyimak dalam Keterampilan Berbahasa
Bab 2 Hakikat Menyimak
Bab 3 Menyimak Efektifensif
Bab 4 Menyimak Komprehensif
Bab 5 Kebutuhan Peningkatan Menyimak Efektif dengan Gaya Terapi
Bab 6 Menyimak Dalam pengajaran
    Bagian kedua menyajikan beberapa teknik model-model pengajaran pembelajaran menyimak, dengan mengacu pada teori-teori yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya.

kegunaan pendekatan korelasi

1.3.2    Kegunaan Pendekatan Korelasi
Penggunaan dan pendekatan korelasi sangat berguna dalam usaha meneliti masalah-masalah pendidikan dan pengajaran. Beberapa kegunaan tersebut antara lain:
1.    Memungkinkan untuk mengukur sejumlah variabel dan menemukan antarhubungannya secara simultan : penelitian experimental, meskipun dilakukan secara ketat biasanya hanya dapat memanipulasi suatu variabel pada setiap saat, padahal dalam masalah sosial suatu gejala biasanya tidak dapat terjadi karena pengaruh interaksi sejumlah variabel dalam suatu hubungan yang kompleks. Dengan demikian metode korelasi merupakan pendekatan yang bersifat realistis dan tidak bersifat artifisial. Disamping itu, kontrol dalam eksperimen  sering mengakibatkan tingkah laku yang diteliti menjadi berubah sehingga menjadi lain dari apa yang semula ingin dipelajari.
2.    Metode korelasi dapat memberikan informasi tentang tingkat hubungan antara variabel-variabel yang sedang dipelajari keterampilan metode korelasi menspesifikasikan tingkatan sampai beberapa besaar variabel-variabel yang sedang dipelajari berhubungan kerapkali memberikan kepada peneliti suatu pemahaman tentang bagaimana variabel tersebut beroperasi yang tidak mungkin diperoleh melalui rancangan lain (Ardhan, 1987-136)
Studi korelasi, terutama menaruh perhatian pada usaha untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik terhadap suatu pola tingkah laku yang sangat kompleks (antara lain kemajuan hasil belajar) dengan jalan mempelajari hubungan antara pola-pola tingkah laku ini dengan variabel-variabel yang dihipotesiskan ada hubungannya (Ardhan, 1987:137).

pengertian korelasi

Pengertian Korelasi
    Korelasi adalah hubungan timbale balik antara dua variabel. Pengertian ini diperkuat oleh pendapat azwar (1987 : 42) yang mengatakan bahwa istilah korelasi merujuk pada derajat hubungan atau saling hubungan antara dua variabel, adalah : hal aspek, keadaan, dan sebagainya yang sifatnya dapat dinyatakan dalam bermacam-macam nilai kuantitatif.
    Dalam dunia statistic, mencari korelasi selalu dilakukan teknik-teknik korelasi. Derajat hubungan antara dua variabel dinyatakan dalam suatu indeks yang disebut koefisien korelasi. Koefisien korelasi ini dinyatakan dalam angka, baik korelasi positif maupun korelasi negative (Azwar. 1987 : 43).
Bertolak dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa korelasi adalah hubungan timbale balik antara dua variabel, bukan hubungan sebab akibat dari dua variabel. Dengan demikian dalam interprestasi hasil ananlisis dengan teknik korelasi tidak boleh dikaitkan dengan perihal hubungan sebab akibat.
Jadi yang dimaksud dengan korelasi dalam penelitian ini adalah hubungan timbale balik antara variabel keterampilan menyimak dan penguasaan kosakata bahasa Indonesia mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah (PBSID) angkatan 2010.

penguasaan kosakata

3 Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia
    Penguasaan kosakata pada prinsipnya merupakan pemahaman atau kesanggupan menggunakan kata-kata di dalam keterampilan berbahasa baik secara lisan maupun tulisan. Dengan demikian kosakata memegang peranan yang sangat penting dalam pengajaran bahasa Indonesia, khusunya peningkatan kecerdasan seseorang. Sehubungan dengan hal itu Tarigan (1986 : 3) mengemukakan bahwa :
1.    Kuantitas dan kualitas, tingkat dan kedalaman kosakata merupakan indeks pribadi bagi perkembangan mentalnya; 
2.    Perkembangan kosakata merupakan perkembangan konseptual dan merupakan tujuan pendidikan dasar bagi setiap sekolah kejurusan; dan
3.    Semua pendidikan pada prinsipnya adalah pengembangan kosakata yang juga merupakan pengalama konseptual.
Merujuk pada pengertian di atas ternyata kemajuan berpikir berpenyaruh besar terhadap perkembangan bahasa yang tidak terlepas dari penambahan dan perkembangan kosakata. Oleh karena itu, penguasaan kosakata besar peranannya bagi keterampilan berbahasa seseorang.
Badudu (1985 : 78)  menyatakan bahwa mengusai bahasa Indonesia dengan baik akan mempermudah siswa memahami mata pelajaran yang lain, karena itu bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang lain karena itu bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang lain, karena itu bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran utama bagi siswa karena bahasa Indonesia menjadi dasar semua mata pelajaran.
Pembicaraan tentang pentingnya kosakata dalam meningkatkan kecerdasan dan prestasi belajar siswa atau mahasiswa sesuai juga pendapat Einstein bahwa “perkembangan mental seseorang dan cara pembentukan konsep sangat bergantung pada bahasa. Jadi bahasa merupakan jadi bahasa merupakan alat penalaran dalam arti yang sebenarnya (Oller dan Kaseng, 1985 : 8).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka jelaslah bahwa penguasaan kosakata sangat berpengaruh dalam memahami mata pelajaran bagi siswa dan memahami mata kuliah lain bagi mahasiswa.

1.    Hubungan Keterampilan Menyimak dan Keterampilan Membaca
Keterampilan menyimak dan keterampilan membaca sering kali diperoleh secara bersama-sama dan tunjang menunjang sehingga dapat dikatakan bahwa keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Keeratan ini diperjelas dengan pendapat, ”Untuk  meningkatkan hasil yang hendak dicapai dalam membaca, maka seyogyanyalah setiap keterampilan menyimak diikuti oleh kegiatan membaca yang sesuai   dengan tujuan menyimak tersebut. Dengan kata lain listening gaols harus diikuti oleh reading activity” (Tarigan 1994 : 7). 
Keterampilan menyimak juga merupakan factor penting keberhasilan seseorang dalam belajar membaca secara efektif. Penelitian para pakar atau ahli telah memperlihatkan beberapa hubungan antara menyimak dengan membaca sebagai berikut:
a.    Pengajaran serta petunjuk-petunjuk dalam membaca disampaikan oleh sang guru melalui bahasa lisan, dan kemampuan sang anak untuk menyimak dengan pemahaman ternyata penting sekali.
b.    Kosa kata simak (listening vocabulary) yang sangat terbatas mempunyai kaitan dengan kesukaran-kesukaran dengan membaca secara baik.
c.    Pembeda-pembeda atau diskriminasi pendengaran yang jelek seringkali dihubungkan dengan membaca yang tidak efektif dan mungkin merupakan suatu factor pendukung atau suatu factor tambahan dalam ketidakmampuan membaca (poor reading).
d.    Menyimak turut membantu sang anak untuk menangkap ide pokok atau gagasan utama yang diajukan oleh sang pembicara; bagi para siswa yang lebih tinggi kelasnya ternyata bahwa membaca lebih unggul daripada menyimak sesuatu yang mendadak dan memahami informasi yang terperinci (Tarigan 1994 : 4).
Hubungan keterampilan menyimak dengan keterampilan membaca merupakan komunikasi dua arah. Achsin (1983 : 11) menjelaskan bahwa:   
Menyimak itu bukanlah keterampilan pasif, sebab selama seseorang menangkap ujaran baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan, maka mental orang tersebut terlibat secara aktif mungkinkah lebih baik dikatakan keterampilan menyimak itu disebut keterampilan reseptif karena selama berlangsungnya kegiatan, orang selalu aktif menerima, menangkap, memahami, dan mengingat  ujaran yang disampaikan.

Tarigan (1986 : 8) sendiri mengemukakan bahwa membaca dapat pula diartikan sebagai suatu metode yang kita pergunakan untuk berkomunikasi dengan diri kita sendiri dan kadang-kadang dengan orang lain yaitu mengkobinasikan makna yang terkandung atau tersirat dalam lambing-lambang tertulis.
Dari kedua pendapat tersebut menimbulkan kesan bahwa menyimak dan menbaca merupakan dua bentuk komunikasi. Bentuk komunikasi dan keterampilan tersebut menyisyaratkan bahwa menyimak dan membaca mempunyai hubungan yang erat. Sebab, menyimak adalah menerima, menangkap, dan mengingat ujaran yang dsisampaikan oleh pembaca dan tentu makna bacaan memerlukan kegiatan lebih lanjut untuk disimak.

Jumat, 01 Juni 2012

INTERNET BUKAN MEDIA MASSA

INTERNET BUKAN MEDIA MASSA
Berdasarkan perbandingan antara media massa dan internet yang telah dijelaaskan sebelumnya, mungkin kita belum mendapat kejelasan secara pasti. Namun, jika kita teliti, ada beberapa poin yang “mementahkan” pernyataan bahwa internet adalah bagian dari media massa. Dari penjelasan di atas kita bisa mengetahui bahwa media massa memiliki ciri khas yang tidak dimiliki internet. Sebelum media massa menyebarkan informasinya, mereka melakukan riset khalayak terlebih dulu. Media massa memiliki target komunikan yang dapat ditentukan dari jenis kelamin, usia, pendidikan, dan ras. Sedangkan internet tidak melakukan itu. Semua orang bisa keluar masuk internet tanpa batasan.
Selain itu, ketika kita membicarakan perbedaan media massa dan internet dari sisi pengertian dan fungsinya saja, perbedaan itu belum terlihat jelas. Namun jika disangkutpautkan dengan akuntabilitas (keabsahan) informasi, rasanya penjelasan bahwa internet bukanlah media massa dapat terjawab.
Penyebaran informasi pada media massa, dilakukan oleh orang yang diakui memiliki keterampilan jurnalistik. Sedangkan dalam internet, siapapun bisa memasukkan informasi apapun selama ada jaringan internet dan selama orang yang bersangkutan dapat mengakses internet. Bahkan orang yang tidak memiliki ketrampilan jurnalistik bisa bercerita di internet. Dengan adanya website yang menyediakan layanan blog, masyarakat dapat menggunakan media tersebut untuk menulis apa yang mereka inginkan. Tanpa kita tahu apakah informasi tersebut telah diakui kebanarannya atau tidak.
Dalam sebuah pemberitaan, haram hukumnya sebuah media massa (cetak dan elektronik) menginformasikan berita yang bersifat bohong. Hal ini dikarenakan, media massa sendiri memiliki kode etik dimana seorang wartawan dilarang keras memberitakan suatu berita yang bohong. Di Indonesia sendiri, terdapat kode etik yang menjadi landasan sebuah media massa (wartawan) dalam pemberitaan. Yakni, Kode Etik Wartawan Indonesia (KEWI) pasal 1, yang berbunyi “Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.” Pada ayat ini terlihat jelas bahwa seorang jurnalis (wartawan), dilarang keras untuk membuat berita kebohongan yang akan diberitakan oleh media massanya.
Sedangkan dalam internet, tidak ada landasan atau aturan mengenai pemberitaan informasi dari penulisnya ketika “mengangkat” informasinya. Bahkan sering terjadi pemberitaannya bersifat bohong. Inilah alasan mendasar kenapa internet tidak bisa dikatakan sebagai sebuah media massa.
Jika internet dikatakan sebagai media massa, maka internet pun harus memiliki karakteristik komunikasi massa. Namun, pada kenyataannya, internet hanyalah media yang memfasilitasi individu untuk memberikan dan memeroleh informasi secara cepat dan tidak terbatas. Hal tersebut jelas bertentangan dengan karakteristik komunikasi massa yang menghendaki komunikator yang terlembagakan.
Terlembagakan disini maksudnya adalah komunikator yang bergerak dalam organisasi yang kompleks. Organisasi yang kompleks itu menyangkut berbagai pihak yang terlibat dalam komunikasi massa. Kita ambil contoh, dalam media massa cetak, maka pihak yang terlibat di dalamnya antara lain : pemimpin redaksi, editor, layouter, dan korektor. Lalu dalam media elektronik radio, pihak yang terlibat antara lain penyiar dan operator. Lain lagi dengan media elektronik televisi. Pihak yang terlibat di dalamnya lebih banyak lagi, yaitu cameraman, sutradara, floor man, operator, lighting man, dan petugas audio.
Semakin rumit produksi sebuah media massa, semakin banyak pihak yang dilibatkan. Karakteristik tersebut tidak kita dapatkan dalam internet karena siapa pun dapat menuliskan informasi di internet tanpa melibatkan banyak pihak di dalamnya.
Media massa berkaitan dengan komunikasi massa. Dan salah satu komponen dalam komunikasi massa menyebutkan bahwa dalam proses perjalanan sebuah pesan dari sumber media massa kepada penerimanya, gatekeepers ikut terlibat di dalamnya. Fungsi gatekeeper adalah menyaring pesan yang diterima seseorang. Seorang gatekeeper dapat memilih, mengubah, bahkan menolak pesan yang disampaikan kepada penerima. Sebuah tulisan yang hendak dipublikasikan melalui media massa perlu melewati tahap editing oleh editor. Dalam media massa cetak, seorang editor juga dapat disebut sebagai gatekeeper.
Sedangkan jika kita ingin menyampaikan atau menyebarkan informasi melalui internet, informasi tersebut cukup kita post, dan tidak akan ada penyaringan informasi disana. Dari kedua perbedaan karakteristik tersebut dapat kita lihat bahwa internet tidak sesuai dengan komunikasi massa. Maka, internet belum tepat jika dikategorikan sebagai media massa, karena internet tidak memenuhi karakteristik dasar sebuah komunikasi massa yang menjadi landasan adanya media massa.




8.    Istilah-Istilah dalam Dunia Pers/Jurnalistik
    Perusahaan pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi perusahaan media cetak,media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan media lainnya yang secara khusus menyelenggarakan, menyiarkan, atau menyalurkan informasi.
    Kantor berita adalah perusahaan pers yang melayani media cetak,media elektronik, atau media lainnya serta masyarakat umum dalam memperoleh informasi.
    Wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik.
    Organisasi pers adalah organisasi wartawan dan organisasi perusahaan pers.
    Pers nasional adalah pers yang diselenggarakan oleh perusahaan pers Indonesia.
    Pers asing adalah pers yang diselenggarakan oleh pers asing.
    Penyensoran adalah penghapusan secara paksa sebagian atau seluruh materi informasi yang akan diterbitkan atau disiarkan,atau tiddakan teguran atau peringatan yang bersifat mengancam dari pihak manapun, dan atau kewajiban melapor, serta memperoleh izin dari pihak berwajib, dalam pelaksanaan kegiatan jurnalistik.
    Pembredelan atau pelarangan penyiaran adalah penghentian penerbitan dan peredaran atau penyiaran secara paksa atau melawan hukum.
    Hak Tolak adalah hak wartawan karena propesinya, untuk menolak mengungkapkan nama dan atau identitas lainya dari sumber berita yang harus dirahasiahkan.
    Hak Jawab adalah hak seseorang atau kelompok orang untuk memberikan tanggapan dan sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yag merugikan nama baiknya.
    Hak Koreksi adalah hak setiap orang untuk mengoreksi atau membetulkan kekeliruan informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun tentang orang lain.
    Kewajiban Koreksi adalah keharusan melakukan koreksi atau ralat terhadap suatu informasi, data, fakta, opini, atau gambar yang tidak benar yang telah diberitakan oleh pers yang bersangkutan.
    Kode Etik Jurnalistik adalah himpunan etika profesi kewartawannan.
    Delik Pers adalah Delik yang terdapat dalam KUH Pidana, tetapi tidak merupakan delik yang berdiri sendiri, melainkan bagian dari delik khusus yang berlaku umum.
    Lay Out lebih mengarah ke grafis/gambar/ilustrasi/non kata atau perwajahan/tata letak, termasuk setting.
    Setting adalah tata letak kata/permainan hurup(besar/ kecil dan bentuk tulisan )
    Editing untuk menambah/mengurangi kata atau pembenaran kata, merupakan proses koreksi.
    Re-Wraiting, merupakan proses penulisan ulang, baik dalam bahasa Inggris/dll, marangkum berita-berita luar negeri yang pada umumnya tidak boleh hunting langsung tapi diberitakan oleh kita (exs. Kantor berita Antara,Reuters dll)
    Hunting, keseluruhan proses pencaharian berita/berburu berita atau photo.
    Dead-Line, waktu akhir pengumpulan berita.
    Koresponden, wartawan yang ditempatkan diluar daerah (ini resmi,tercatat,dll)
    Freelance, penulis lepas
    Quate, petikan-petikan terpenting/menonjol/membuat heboh/paling menarik pembaca yang biasanya diambil dari keseluruhan berita. Pada dasarnya, maksusnya untuk memberikan poin yang menarik bagi pembaca.
    Caption, keterangan photo
    Balance, berita yang berimbang antara nara sumber dengan pencari berita (harus dicari berita benar/tidak, dikonfirmasikan....)
    Chek & Recheck, merupakan proses sebelum balance (mengcek kebenaran suatu berita )
    Dll.













CARA MENULIS BERITA

CARA MENULIS BERITA
ADALAH wajar, jika setiap kali menghadapi berita yang dianggap kurang memadai dari sudut penyajiannya, publik mengeluh bahkan kemudian
memprotes. Bukan hanya wajar, hal itu bahkan merupakan hak publik. Sebab, bukankah pers juga tidak can do no wrong? Dan ujung-ujungnya
orang menuding pers, dalam hal ini wartawan, tidak profesional – dalam pengertian tidak menguasai teknik jurnalisme yang baku, bahkan tidak memahami kode etik pers.
     Kritik seperti itu -- yang baru-baru ini juga sempat
dilontarkan oleh Presiden (ketika itu) Megawati yang menuduh (sebagian) pemberitaan pers njomplang (tidak cover both side), ruwet, njlimet (tidak proporsional dan logis) – juga wajar, sebagai konsekwensi dari tatanan hidup yang demokratis dan terbuka. Kalangan pers tak perlu merasa “kebakaran jenggot”, tapi sebaliknya harus mawas diri,
introspeksi. Kritik semacam itu tak membahayakan kebebasan pers.
    Apalagi harus diakui, kebebasan pers – yang marak sebagai konsekwensi dari euphoria gerakan reformasi – ternyata juga telah menimbulkan
euphoria tersendiri di kalangan industri pers. Kini setiap orang bebas menerbitkan media – tanpa harus perlu meminta izin kepada pemerintah. Sungguh, kebebasan pers yang belum pernah terjadi sejak
republik ini diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Tapi, ternyata kalangan pers sendiri juga kurang profesional.
    Dalam pelatihan-pelatihan jurnalistik, juga dalam in-house training yang digelar perusahaan-perusahaan pers, yang diajarkan biasanya
teknik menulis, teknik wawancara. Tapi, hal-hal yang paling mendasar dalam kerja jurnalisme, seperti idealisme seorang jurnalis, apa dan bagaimana jurnalisme, apa itu code of conduct, code of ethics,
(hampir) tak pernah dibahas, didiskusikan. Kalaupun teknik menulis diajarkan, biasanya kurang memadai.
    Pelatihan seperti itu tentu saja tak mungkin melahirkan wartawan-wartawan profesional. Kalaupun saat ini ada (sedikit) wartawan yang
profesional – dalam pengertian memiliki idealisme sebagai seorang jurnalis, memiliki komitmen terhadap kerja jurnalisme – biasanya lantaran ia memang merasa “terpanggil”, merasa bahwa jurnalisme merupakan “pangilan hidup”. Wartawan seperti itu biasanya lahir dari “kancah alami”, belajar sendiri.
    Bagaimana mempersiapkan diri sebagai wartawan profesional? Seperti telah disebut, seorang wartawan harus memahami jatidiri jurnalisme, kode etik, dan tentu juga teknik-teknik jurnalisme yang paling elementer. Ia tak puas hanya menulis straight news, atau features pendek, tapi ia “terpanggil” menulis investigative reporting, yang
di Indonesia tergolong langka itu.

SEBUAH berita bisa disajikan secara menarik karena memang muatannya menarik. Atau karena teknik penyajiannya memikat. Ketertarikan pembaca terhadap suatu berita juga didorong oleh naluri keinginan tahu (sense of curiousity). Dalam menjalankan tugas profesinya, wartawan yang baik sesungguhnya juga memiliki naluri curiousity yang
tajam, dengan daya-endus-berita (sense of news, nose of news) yang cukup peka. Tanpa naluri-naluri tersebut, ia tidak akan memperoleh bahan berita yang menarik untuk ditulis.
    Wartawan yang baik tidak akan puas hanya mendapatkan bahan berita yang biasa-biasa saja, yang hanya bisa ditulis berupa straight news
atau feature pendek yang kering. Ia selalu “menderita” karena penasaran, berusaha memburu, menggali, mengumpulkan bahan informasi
sebanyak-banyaknya. Sebuah kasus yang semula diberitakan secara biasa-biasa saja, berkat daya-endus-berita yang tajam dari wartawan yang
berpengalaman, bisa menjadi berita menarik. Berita itu tak hanya menceritakan peristiwa yang terjadi di permukaan, melainkan juga mengungkapkan how dan why dari suatu kasus secara sangat lengkap.
    Berita atau laporan semacam itu bisa menjadi sebuah karya jurnalistik yang disebut investigative reporting, jurnalisme investigasi, “laporan penyelidikan”. Bukan saja karena magnitude kasusnya biasanya tergolong besar, mungkin kejadiannya dramatis dan rumit, sementara proses perburuan bahan berita yang dilakukan si wartawan juga sangat kompleks. Ia mengumpulkan bahan sebanyak-banyaknya, baik berupa dokumen tertulis atau bahan riset kepustakaan, maupun puluhan bahkan mungkin ratusan, lembar transkrip hasil wawancara dengan sejumlah narasumber dari berbagai tempat.
    Proses perburuan bahan berita untuk menulis laporan investigasi semacam itu memerlukan waktu yang cukup lama, bisa berbulan-bulan, dan sudah tentu dengan dukungan dana yang tidak sedikit. Sang
wartawan harus mampu “menjahit” cerita yang ia pungut dari berbagai dokumen, sejumlah kliping, bahan bacaan lain, berbagai wawancara. Ia tak sekedar melakukan wawancara lalu menuliskannya, melainkan juga harus merenungkan, merekonstruksi, menganalisa, menyimpulkan. Kerja yang sungguh melelahkan!
    Jika jerih payah itu membuahkan karya yang “lain dari pada yang lain”, merupakan satu-satunya karya jurnalistik yang belum pernah dikerjakan oleh wartawan lain, bahkan berhasil pula menemukan fakta-fakta baru dari sebuah kasus yang selama ini menjadi buah bibir publik, maka karya jurnalistik semacam itu bukan saja merupakan laporan investigasi melainkan juga sebuah karya yang eksklusif. Sebuah karya jurnalistik yang niscaya sangat memikat jika ditulis dengan gaya bahasa Indonesia yang bagus dan memikat pula. Untuk bisa menulis dengan gaya bahasa yang menarik minat baca memang diperlukan pengalaman yang panjang.
    Memang, hanya wartawan yang matang, profesional dan memiliki integritas, serta komit terhadap profesinya, dan memiliki “jam terbang” yang tinggilah -- yang mampu menulis sebuah laporan investigasi yang menarik. Seorang wartawan pemula bukan tak bisa menulis karya jurnalistik seperti itu, akan tetapi ia harus terlebih dahulu bersedia belajar dengan tekun, bekerja keras, meyakini profesi wartawan sebagai panggilan hidup, sementara integritas dan komitmennya harus pula teruji. Laporan investigasi merupakan puncak
karya jurnalisme seorang wartawan profesional.
    Bagaimana agar seorang wartawan mampu menghasilkan karya jurnalisme yang bermutu? Ia harus memenuhi beberapa persyaratan. Pertama-tama, ia haruslah seorang wartawan profesional. Untuk bisa menjadi seorang wartawan profesional diperlukan pribadi yang matang, pengalaman yang
panjang, “jam terbang” yang tinggi, dan komit terhadap profesi. Dalam hal ini, seorang wartawan profesional seharsnya sudah dengan sendirinya mampu dan mahir menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar.
    Ia tak jemu memburu bahan berita, kapan dan di manapun ia harus mengendus, menelisik atau membongkarya. Ia bahkan semakin penasaran,
meski harus melakukannya selama berbulan-bulan. Ia tak kenal lelah mengumpulkan bahan berita sebanyak-banyaknya, melakukan riset kepustakaan, mengumpulkan kliping berbagai media, membaca bertumpuk transkrip hasil wawancara dengan banyak narasumber. Ia tak segan-segan melakukan check and recheck terhadap semua bahan informasi. Ia
merenungkan, menganalisis, merekonstruksi, menyimpulkan rangkaian beberapa fakta dan peristiwa.
    Ia juga harus mampu memilah mana tokoh sentral, tokoh kunci, tokoh tak terlalu penting; bisa membedakan antara tokoh protagonis dan antagonis; mana fakta dan peristiwa atau “adegan” yang menentukan jalannya cerita; mana bahan pendukung, mana bahan yang tak terlalu diperlukan dan karena itu bisa dibuang. Semua itu akan sangat berguna ketika ia harus menyusun kerangka cerita (outline). Sebuah outline sangat diperlukan sebelum seorang wartawan mulai menulis, agar plot alias alur ceritanya logis dan enak dibaca.
    Dalam menulis outline ada dua pilihan. Pertama, kerangka cerita ditulis secara kronologis. Ini lebih mudah, tetapi biasanya kurang menarik. Kedua, menceritakan terlebih dulu peristiwa yang menarik
atau dramatis pada lead-nya, dirangkai dengan peristiwa atau perilaku sang tokoh yang paling aktual, lalu pengungkapan profilnya, disusul
kejadian-kejadian yang melibatkan sang tokoh berikutnya. Ketiga, supaya lebih menarik, laporan diakhiri dengan ending yang memikat. Mungkin peristiwa tragis, atau bahagia, kejadian yang penuh hikmah, atau sekedar adegan kocak.
***

PENGERTIAN JURNALISTIK MENURUT PARA AHLI

Pengertian Jurnalistik: Ragam Definisi Jurnalistik
 Secara harfiah (etimologis, asal usul kata), jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau hal-ihwal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), artinya laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day) atau “catatan harian” (diary). Dalam bahasa Belanda journalistiek artinya penyiaran catatan harian.
1. Jurnalistik : yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran. (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
2. Jurnalistik: “kegiatan untuk menyiapkan, mengedit, dan menulis surat kabar, majalah, atau berkala lainnya”. (Kamus Umum Bahasa Indonesia).
3. Jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajian informasi tentang kejadian dan atau kehidupan sehari-hari (pada hakikatnya dalam bentuk penerangan, penafsiran dan pengkajian) secara berkala, dengan menggunakan sarana-sarana penerbitan yang ada. (Ensiklopedi Indonesia).
4. Jurnalistik adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, menyunting dan menyebarkan berita dan karangan utuk surat kabar, majalah, dan media massa lainnya seperti radio dan televisi. (Leksikon Komunikasi).
5. Journalism: the profession of gathering, writing, editing, publishing news, as for the newspaper and other print and broadcast media. Journal: a daily & diary record, hence sometimes used as a synonym for a newspaper, a printed record of proceeding. (Webster’s New World: Dictionary of Media and Communication).
6. Journalism is the craft of conveying news, descriptive material and comment via a widening spectrum of media. These include newspapers, magazines, radio and television, the internet and even, more recently, the cellphone. (Wikipedia).
7. Journalist is the occupation if editing and writing newspaper and magazines. (Webster Tower Dictionary)
8. Jurnalistik adalah proses kegiatan mengolah, menulis, dan menyebarluaskan berita dan atau opini melalui media massa. (Asep Syamsul M. Romli. 2003. Jurnalistik Dakwah. Bandung: Rosda).
9. Journalism ambraces all the forms in which and trough which the news and moment on the news reach the public. (F. Fraser Bond).
10. Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya. (M. Djen Amar).
11. Jurnalistik adalah suatu kepandaian praktis mengumpulkan, mengedit berita untuki pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbitan terbitan berkala lainnya. Selain bersifat ketrampilan praktis, jurnalistik merupakan seni. (M. Ridwan).
12. Jurnalistik adalah teknik mengelola berita sejak dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada khalayak. Pada mulanya jurnalistik hanya mengelola hal-hal yang sifatnya informatif saja. (Onong U. Effendi).
13. Jurnalistik adalah semacam kepandaian karang-mengarang yang pokoknya memberi perkabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya. (Adinegoro).
14. Jurnalistik adalah segala sesuatu yang menyangkut kewartawanan (Summanang).
15. Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun siaran. (Roland E. Wolseley).
16. Jurnalistik adalah kegiatan pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari. (Astrid S. Susanto).
17. Jurnalistik adalah pengiriman informasi dari sini ke sana dengan benar, seksama, dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan. (Erik Hodgins).
18. Jurnalistik merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita ataupun ulasannya mengenai berbagai peritiwaatau kejadian sehari-hari yang aktualdan factual dalam waktu yang secepat-cepatnya. (A.W. Widjaya).
19. Definisi tentang jurnalistik cukup banyak. Namun dari definisi-definisi tersebut memiliki kesamaan secara umum. Semua definisi juranlistik memasukan unsur media massa, penulisan berita, dan waktu yang tertentu (aktualitas). (A. Muis).
20. Dalam jurnalistik selalu harus ada unsur kesegaran waktu (timeliness atau aktualitas). Seorang jurnalis memiliki dua fungsi utama. Pertama, fungsi jurnalis adalah melaporkan berita. Kedua, membuat interpretasi dan memberikan pendapat yang didasarkan pada beritanya. (Edwin Emery).
21. Journalism covers all mankind’s activities, and challenging to the intellect. Journalism encompasses fields ranging from reporting with words and photographs to editing, and from newspaper to television. Journalists are the eyes, ears and curiosity of the public and must be so broad in their outlook that they can translate events in many fields. (Spencer Crump).
22. Jurnalisme adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta & melaporkan peristiwa (Mac Dougall)
23. Jurnalistik atau jurnalisme berasar dari kata Journal: catatan harian. Catatan mengenai kejadian sehari-hari atau bisa juga berarti surat kabar. Journal berasal dari kata latin diurnalis, artinya harian atau tiap hari. Dari perkataan itulah lahir kata jurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan Jurnalistik. (Hikmat & Purna,a Kusumaningrat).
24. Jurnalistik adalah kepandaian yang praktis, objek di samping objek-objek ilmu publisistik, yang mempelajari seluk beluk penyiaran berita dalam keseluruhannya dengan meninjau segala saluran, bukan saja pers tapi juga radio, TV, film, teater, rapat-rapat umum dan segala lapangan. (Adinegoro)
25. Jurnalistik merupakan penulisan tentang hal-hal yang penting dan tidak kita ketahui. (Leslie Stephen)
26. Jurnalistik adalah pengiriman informasi dari tempat yang satu ke tempat yang lain dengan benar, seksama dan cepat, dalam rangka membela kebenaran dan keadilan berpikir, yang selalu dapat dibuktikan. (Erik Hodgins)
27. Jurnalistik adalah seni dan keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusuri dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya. (Kustadi Suhandang)
28. Jurnalistik atau jurnalisme merupakan pekerjaan kewartawanan untuk mengumpulkan, menulis, mengedit dan menerbitkan berita di dalam surat kabar. (Martin Moenthadi).
29. Pengertian jurnalistik menurut ilmu publisistik adalah hal-hal yang berkaitan dengan menyiarkan berita atau ulasan berita tentang peristiwa sehari-hari yang umum dan actual dengan secepat-cepatnya. (Amilia Indriyati).
Referensi:
1. Assegaff. 1982. Jurnalistik Masa Kini: Pengantar Ke Praktek Kewartawanan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
2. Muis, A. 1999. Jurnalistik Hukum Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Dharu Annutama.
3. Romli, Asep Syamsul M. 2005. Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan. Bandung: Batic Press.
4. Santana K., Septiawan. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Obor.
5. Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung: Penerbit Nuansa.
6. Sumadiria, AS Haris. 2005. Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.*


Sumber: http://romeltea.com/2009/09/01/pengertian-jurnalistik-ragam-definisi-jurnalistik

JURNALISME ON LINE

Jurnalisme Online

         
          Selama ini—sadar atau tidak—kita hanya memahami online dalam artian ditampilkan di sebuah situs web. Padahal 'online' mencakup berbagai tempat perkara (venue): web, email, bulletin board system (BBS), IRC, dan lainnya. Tapi tentu bukan tanpa alasan bahwa kebanyakan jurnalisme online saat ini diselenggarakan di web.
         
          Dari sekian venue di Internet, web merupakan venue yang memungkinkan penyelenggara jurnalisme online untuk menyediakan isi dengan features yang sangat kaya dengan cara paling gampang. Namun, ini tidak berarti bahwa tak ada venue lain yang dapat dipakai untuk menyelenggarakan jurnalisme online di Internet.

          Jurnalisme online menjadi berbeda dengan jurnalisme tradisional yang sudah dikenal sebelumnya (cetak, radio, TV) bukan semata-mata karena dia mengambil venue yang berbeda; melainkan karena jurnalisme ini dilangsungkan di atas sebuah media baru yang mempunyai karakteristik yang berbeda -baik dalam format, isi, maupun mekanisme dan proses hubungan penerbit dengan pengguna/ pembacanya.

          Karakteristik jurnalisme online yang paling terasa—meski belum tentu disadari—adalah kemudahan bagi penerbit maupun pemirsa untuk membuat peralihan waktu penerbitan dan pengaksesan. Penerbit online bisa menerbitkan maumpun mengarsip artikel-artikel untuk dapat dilihat saat ini maupun nanti. Ini sebenarnya dapat dilakukan oleh jurnalisme tradisional, namun jurnalisme online dimungkinkan untuk melakukannya dengan lebih mudah dan cepat.

          Karakteristik jurnalisme online yang paling popular adalah sifatnya yang real time. Berita, kisah-kisah, peristiwa-peristiwa, bisa langsung dipublikasikan pada saat kejadian sedang berlangsung. Ini barangkali tidak terlalu baru untuk jenis media tradisional lain seperti TV, radio, telegraf, atau teletype.

          Namun dari sisi penerbit sendiri, mekanisme publikasi real time itu lebih leluasa -tanpa dikerangkengi oleh periodisasi maupun jadwal penerbitan atau siaran: kapan saja dan dimana saja selama dia terhubung ke jaringan Internet maka ia mampu mempublikasikan berita, peristiwa, kisah-kisah saat itu juga. Inilah yang memungkinkan para pengguna/pembaca untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan sebuah peristiwa dengan lebih sering dan terbaru.

          Menyertakan unsur-unsur multimedia adalah karakteristik lain jurnalisme online, yang membuat jurnalisme ini mampu menyajikan bentuk dan isi publikasi yang lebih kaya ketimbang jurnalisme di media tradisional. Karakteristik ini, terutama sekali, berlangsung pada jurnalisme yang berjalan di atas web.

          Selain itu, jurnalisme online dapat dengan mudah bersifat interaktif. Dengan memanfaatkan hyperlink yang terdapat pada web, karya-karya jurnalisme online dapat menyajikan informasi yang terhubung dengan sumber-sumber lain. Ini berarti, pengguna/pembaca dapat menikmati informasi secara efisien dan efektif namun tetap terjaga dan didorong untuk mendapatkan pendalaman dan titik pandang yang lebih luas—bahkan sama sekali berbeda.

          Interaktivitas jurnalisme online tentu bukan hanya didukung oleh kemampuan teknologi Internet dalam menyediakan hyperlink. Teknologi Internet juga membuka peluang kepada para jurnalis online untuk menyediakan features yang memungkinkan sajiannya bersifat customized—tersaji sesuai dengan preferensi masing-masing pengguna/pembacanya; yang memungkinkan para pengguna/ pembaca berinteraksi dengan lebih cepat, lebih sering, lebih intens dengan sesama pengguna/pembaca, narasumber, bahan-bahan berita, dan jurnalisnya sendiri. Ujung-ujungnya, jurnalisme online mampu membangun hubungan yang partisipatif dengan pemirsanya.

          Dari karakteristik-karakteristik tersebut di atas tersirat bahwa jurnalisme online membutuhkan penanganan yang berbeda dalam penyelenggaraannya dan dinikmati dengan cara yang berbeda oleh para pengguna/pemirsanya ketimbang jurnalisme tradisional.

          Dalam jurnalisme tradisional, tata-tutur informasi—misalnya—disajikan secara linear kepada para pembaca/pemirsanya. Pemirsa/pembaca jurnalisme tradisional tidak bisa tidak harus mengikuti urut-urutan informasi yang telah ditentukan sebelumnya oleh penerbitnya: Dari kisah satu ke kisah kedua lalu ke kisah ketiga dan seterusnya -tanpa bisa melakukan lompatan.

          Tapi dalam jurnalisme online, tata-tutur informasi dapat disajikan sedemikian rupa secara non-linear untuk mengakomodasi 'kebebasan' pengguna/pemirsanya: Anda dapat mulai menikmati publikasi online dari kisah tearkhir lalu melompat ke kisah sebelumnya atau ke kisah yang pernah dipublikasi sekian tahun sebelumnya—bahkan ke sumber informasi yang sama sekali lain di tengah-tengah proses penikmatan informasi.

          Apa yang disebut 'kebebasan memilih' dalam media online, sebetulnya bukanlah sebuah kebebasan pilihan yang sejati melaikan ilusi memilih; sebab pada dasarnya jurnalis atau penerbit online telah terlebih dahulu menentukan opsi-opsinya (dalam prakteknya dapat berupa rujukan dengan menggunakan hyperlink). Inilah salah satu aspek yang membuat jurnalisme online dapat menyajikan informasi lebih kaya ketimbang jurnalisme tradisional.

          Sementara itu, misal yang lain, tampilan akhir dari produk jurnalisme tradisional lebih banyak ditentukan oleh rancangan dan bahan yang disediakan oleh penerbitnya; sedangkan pada produk jurnalisme online, perlengkapan (device) dan preferensi yang diset dan dimiliki oleh penggunalah yang banyak menentukan tampilan akhir produk sehingga bisa jadi tampilan produk akhir jurnalisme online berbeda-beda di depan masing-masing pengguna/pemirsanya.

          Dan sampai saat ini, secara fisik, ukuran-ukuran device yang tersedia untuk mengakses informasi secara masih cukup besar dan tidak nyaman untuk dicangking ke berbagai tempat. Anda dapat menikmati novel atau koran sambil tiduran, menonton berita TV sambil leyeh-leyeh di karpet, atau mendengarkan talk show dari sebuah stasiun radio sambil jalan-jalan dengan pesawat walkman di saku Anda. Itu semua, pada saat ini, tak dapat dilakukan ketika memirsa karya jurnalistik online: orang harus duduk di depan komputer atau membaca teks di layar sempit pesawat selular maupun PDA (personal Data Assistant) yang mampu-WAP. Meski bukan tidak mungkin di masa depan akan ditemukan device baru yang akan memberikan kenyaman yang lebih baik untuk memirsa informasi secara online.

          Di luar device pengguna, jurnalisme online—seperti halnya bentuk-bentuk komunikasi lain yang memanfaatkan media digital online- berhadapan dengan kondisi infrastruktur yang tersedia dalam jaringan komputer. Besarnya bandwidth, routing dan kualitas media jaringan komputer juga merupakan variable yang menentukan kualitas komunikasi antara device pengguna dengan device penerbit. Di samping sosiologi pengguna sasaran, faktor-faktor yang saya sebut di atas merupakan beberapa variable yang harus diperhitungkan dalam mendesain format tampilan maupun isi serta arsitektur informasi yang akan disajikan.

ISTILAH DALM INTERNET

ISTILAH DALAM INTERNET
A

Ad Blocker Software dalam browser yang berfungsi mencegah tampilnya banner, Pop-up dan iklan-iklan interaktif lainnya.

Ad Copy Kita pernah melihat iklan baris atau iklan lainnya di Koran? Nah, kata-kata iklannya itu di sebut 'Ad Copy' alias Naskah iklan.

Ad Impression / ViewTampilan iklan yang dilihat oleh pengunjung web pada webpage, newsletter atau email. Di Internet ada banyak perusahaan yang menjual iklan berdasarkan banyaknya tampilan. Misalnya ada perusahaan yang menjual space iklan "$100 for 12,000 impression". Artinya, dengan harga $100 iklan kita akan 'tampil' atau 'dilihat' 12,000 kali oleh pengguna internet. Ingat, 12,000 kali ini bukan berarti dilihat oleh 12,000 orang yang 'berbeda'. Bisa saja satu peungunjung melihat iklan kita beberapa kali dengan cara 'me- refresh' halaman situs, itu pun dianggap impression baru.

Ad Rotation Iklan yang dirotasi. Contoh, Kita dan 4 orang lainnya ingin mempromosikan ' Sebuah Produk ' dengan cara membeli iklan di sebuah media cetak secara patungan. Untuk mendapatkan prospek secara adil, Kita dan ke-4 teman Kita bisa membuat 'Ad Rotation' di sebuah website yang telah kalian pilih. Untuk merotasi 5 link affiliate yang berbeda secara bergiliran ini memerlukan sebuah program atau script yang dipasang di server hosting. Bila Kita ingin mengetahui bagaimana cara Ad Rotation ini berjalan, Kita bisa kunjungi 'www.VipcoPromo.com'. Di sana PT. Vierza Intermedia Pratama menyediakan program 'Co-op' alias pemasangan iklan bersama.Tentu saja, Kita juga boleh mendaftarkan diri untuk program apa saja !

Ad Space 'Ruang iklan' dalam suatu website.

Add URL / Add Site / Add Page Menambahkan halaman website pada sebuah search engine atau direktori online.
Affiliate Orang yang membantu menjualkan produk orang lain dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang mereka hasilkan.

Affiliate Agreement Sebuah dokumen kontrak antara seorang affiliate dan seorang merchant (pemilik produk/jasa). Biasanya di dalamnya terdapat syarat dan ketentuan sebuah hubungan bisnis. Dokumen ini merupakan perjanjian legal yang mengikat.

Affiliate Fraud Kegiatan ilegal yang dilakukan seorang affiliate untuk menghasilkan uang. Affiliate Marketing Pemasaran yang dilakukan seorang affiliate untuk memasarkan produk/jasa di internet.

Affiliate Program Sebuah model bisnis yang membayar komisi kepada seseorang yang berhasil mendapatkan penjualan untuk merchant (pemilik produk/jasa) melalui link khusus. Affiliate Program Directory Sebuah web site yang berisi macam-macam program affiliate.

Affiliate Program Manager Orang yang bertanggung jawab menjalankan program affiliate. Tugas seorang affiliate program manager adalah menjaga hubungan dengan affiliate secara teratur, menjalankan program marketing dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut masalah affiliate program perusahaan mereka.

Affiliate Software Software yang digunakan oleh affiliate manager untuk memantau dan melaporkan kegiatan (klik, prospek, registrasi, penjualan) yang dihasilkan oleh affiliate-nya.

Affiliate Solution Provider Sebuah badan usaha third party (pihak ketiga) yang menyediakan software, database support, affiliate ID dan link-tracking serta jasa pembayaran untuk para merchant yang memiliki program affiliate.

Affiliate URL / Affiliate Link Link khusus yang berisi kode tertentu untuk bisa mengenali; hasil penjualan, atau prospek milik seorang affiliate.

Anonymous FTP (File Transfer Protocol) Pada umumnya, anonymous FTP digunakan untuk meng-upload files ke web server atau untuk men-download aplikasi.

AOL Search Search engine yang dapat digunakan oleh siapa saja -bukan hanya pelanggan akses internet AOL- yang memiliki akses ke internet.

Archive Sebuah halaman situs yang berisi link-link menuju file lain agar penyimpanannya lebih efisien. Archive biasa dipakai untuk membuat salinan atau koleksi data-data terdahulu seperti kumpulan update, newsletter, dan lain-lain. Asian Master IMC memiliki 'Archives' update-update dari Eri Satria terdahulu khusus untuk member Asian Masters yang bisa Kita baca di member area.

Ask an Expert Di situs "Ask an Expert" biasanya terdapat para ahli dalam berbagai bidang yang memberikan jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang dikirim. Meskipun beberapa situs "Ask an Expert" gratis, namun beberapa situs lainnya membebankan biaya untuk setiap pertanyaan yang dikirim melalui email, atau biaya per menit untuk setiap nasehat atau jawaban yang diberikan. Associate Kata lain dari affiliate.

Attachment Fasilitas pada sebuah program email yang dapat digunakan untuk mengirimkan file atau gambar yang diikutsertakan pada email yang akan dikirim.

Authorization Authorization menunjukkan bahwa pemegang kartu kredit memiliki kredit yang cukup untuk melakukan pembelian.

Autoresponder Software yang akan mengirim pesan email secara otomatis pada jadwal yang kita atur sendiri. Pesan email kita akan terkirim secara otomatis saat pelanggan memasukan informasi email mereka melalui form yang terdapat pada situs. Software pengirim pesan otomatis ini bisa Kita dapatkan di www. Autoresponder.com. sebuah perusahaan Autoresponder No.1 di Amerika Serikat.

B B2B / BtoB (Business-to-Business) Perdagangan yang lebih diutamakan antara sesama pelaku bisnis daripada antara para pelaku bisnis dan konsumen.

B2C / BtoC (Business-to-Consumers) Perdagangan antara para pelaku bisnis dan konsumen.

B2G / BtoG (Business-to-Government) Perdagangan antara para pelaku bisnis dan pemerintah.

Banner Ad Sebuah iklan bergambar, serupa dengan billboard dan dipasang pada situs. Ukurannya macam-macam, mulai dari full banner (468 x 60 pixels), half banner (234 x 60) dan vertical banner (120 x 240) dan lain-lain.

Beta / Pre-release Test / Beta Tester Tahap percobaan sebuah produk yang diujicobakan kepada audiens yang diharapkan, sebelum diluncurkan.

Bit Singkatan dari binary digit. Unit terkecil data dalam sebuah komputer. Satu bit memuat satu Boolean value yaitu, 0 atau 1.

Bookmark Pencatat elektronik dalam browser yang berisi alamat-alamat webpage yang kita senangi di Internet. Dalam browser Microsoft Internet Explorer, 'pencatat' ini disebut "Favorites", sedangkan dalam browser Netscape dan Mozilla Firefox disebut "Bookmarks".

Bounce Kiriman email yang kembali kepada si pengirim karena alamat yang dituju tidak ada, salah ketik, atau kelebihan kapasitas alias email yang dituju penuh.

Bps (bits per second) Satuan ukuran yang dipakai untuk menunjukkan kecepatan pemindahan data di antara komputer, dihitung dari banyaknya bit yang dikirim per detik.

Brand Marketing Konsep marketing sebuah produk, jasa, atau perusahaan untuk mengidentifikasi perbedaan manfaat dan kualitasnya dengan jelas.

Browser Sebuah program yang memungkinkan pengguna internet mengakses dan membaca dokumen yang ditulis dalam hypertext pada world wide web (www) yang terkoneksi dengan internet. Browser yang paling populer saat ini adalah Internet Explorer, Opera, Mozilla dan Netscape.

Bandwith adalah jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik).

Blog merupakan singkatan dari “web log” adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian.

Browsing adalah seni pencarian informasi melalui system operasi yang berbasis hypertext, misalnya membaca berita, bermain game, menulis blog, mengirim e-mail, dan lain sebagainya. Contoh produknya adalah internet explorer, opera, mozilla firefox dll. Byte Sebuah kelompok yang terdiri dari delapan (8) bits yang digunakan untuk menggambarkan sebuah karakter seperti huruf (a), bilangan (1), atau simbol tipografi (?).

Cache/ Caching Sebuah tempat untuk menyimpan sesuatu sementara waktu untuk akses yang lebih cepat di kemudian hari. Biasanya webpages ditempatkan di browser's cache directory dalam suatu hard disk atau lokal proxy server.

Cardholder Pemegang kartu kredit atau kartu debit.

Card Issuing Bank Bank yang menerbitkan kartu kredit atau kartu debit kepada individu atau perusahaan.

CC (Carbon Copy) Alamat yang dituju untuk mengirim e-mail selain alamat utama yang dituju.

CGI (Common Gateway Interface) Cara sebuah web server untuk menyampaikan permintaan pengguna web kepada program aplikasi dan untuk menerima data kembali untuk disampaikan kepada pengguna tersebut. CGI biasanya digunakan untuk memproses online forms.

CGI Script CGI Script biasanya digunakan untuk menangani form, database pencarian pertanyaan dalam webpages dan untuk menghasilkan webpage content yang dinamis.

CGI Resource Index adalah directory umum yang memuat ribuan CGI / Perl script. http://cgi.resourceindex.com

Charge Back Pengembalian produk/uang yang dibeli oleh pelanggan sehingga mengakibatkan pembatalan komisi affiliate.

Chat Room Tempat para pengguna web untuk berkomunikasi secara langsung.

Client Sebuah program software yang digunakan untuk mengontak dan mendapatkan data/informasi dari program software pada komputer lain. Misalnya, program email Eudora adalah sebuah email 'client'.

Clip Art Koleksi gambar dan animasi

Co-Branding Permohonan menempatkan logo, nama perusahaan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan merek produk/perusahaan kita pada sebuah produk atau situs.

Conversion Rate Persentase pengunjung sebuah website yang memiliki keinginan untuk melakukan tindakan (seperti mengklik, registrasi, subscribe, membeli, dsb). Jika 1 orang dari setiap 100 pengunjung situs kita melakukan pembelian, berarti conversion rate-nya adalah 1:100 atau 1%.

Cookies Kode tertulis yang disimpan sebuah website pada hard disk komputer pengunjungnya agar bisa mengingatkan sesuatu pada pengunjung tersebut di lain waktu. Misalnya, cookies mencatat untuk komputer prospek kita setelah ia mengklik suatu affiliate link. Cookies digunakan agar bisa mengidentifikasi affiliate mana yang harus diberi komisi.

Cost-Per-Sale Harga yang berhubungan dengan pembayaran komisi kepada advertiser untuk setiap penjualan dalam suatu affiliate.

Code Snippet : Serangkaian kode ataupun kata yang sering digunakan sehingga dsimpan dan dapat digunakan kembali.

CPA (Cost-Per-Action) Biaya yang dibebankan kepada advertiser untuk setiap pengunjung yang melakukan beberapa aksi special dalam merespon suatu diluar iklan, seperti menjadi pelanggan newsletter.

CPC (Cost-Per-Click) Biaya untuk setiap klik pada link iklan PPC (Pay Per Click).

CPL (Cost-Per-Lead) Biaya yang didapat advertiser untuk setiap prospek yang didapat oleh affiliate.

CPM (Cost-Per-Thousand) Jumlah yang kita bayar untuk seribu (1.000) impression iklan banner pada situs orang lain.

CPO (Cost-Per-Order) Biaya iklan berdasarkan banyaknya order yang diterima.

CPT (Cost-Per-Transaction) Biaya iklan berdasarkan banyaknya transaksi yang dilakukan.

Crawler / Spider / Bot Program yang mengunjungi dan membaca webpage untuk membuat catatan dalam indeks search engine.

CRON Script / CRON Job Daftar dari satu atau lebih perintah dalam sistem pengoperasian komputer atau application server yang diproses dalam waktu tertentu.

CTR (Click Through Rate / Ratio) Persentase ad impression yang dihasilkan melalui klik.

Cybercafe Sebuah tempat, biasanya sebuah coffee shop, yang menawarkan akses internet kepada public

Chatting adalah suatu feature dalam internet untuk berkomunikasi sesama pemakai internet yang sedang online. Perangkat lunak yang dapat digunakan untuk chatting seperti mirc, icq, turboirc, yahoo messanger dan lain-lain.

Cracker adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, mem-bypass password atau lisensi program komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.




Istilah dalam internet





ADN
Advanced Digital Network. Biasanya merujuk kepada saluran leased line berkecepatan 56Kbps.

ADSL
Asymetric Digital Subscriber Line. Sebuah tipe DSL dimana upstream dan downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda. Dalam hal ini, downstream biasanya lebih tinggi. Konfigurasi yang umum memungkinkan downstream hingga 1,544 mbps (megabit per detik) dan 128 kbps (kilobit per detik) untuk upstream. Secara teori, ASDL dapat melayani kecepatan hingga 9 mbps untuk downstream dan 540 kbps untuk upstream.

Anonymous FTP
Situs FTP yang dapat diakses tanpa harus memiliki login tertentu. Aturan standar dalam mengakses Anonymous FTP adalah dengan mengisikan "Anonymous" pada isian Username dan alamat email sebagai password.

ARPANet
Advanced Research Projects Agency Network. Jaringan yang menjadi cikal-bakal terbentuknya Internet. Dibangun pada akhir dasawarsa 60-an hingga awal dasawarsa 70-an oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sebagai percobaan untuk membentuk sebuah jaringan berskala besar (WAN) yang menghubungkan komputer-komputer di berbagai lokasi dengan sistem yang berbeda-beda pula namun dapat diakses sebagai sebuah kesatuan untuk dapat saling memanfaatkan resource masing-masing.

ASCII
American Standard Code for Information Interchange. Standar yang berlaku di seluruh dunia untuk kode berupa angka yang merepresentasikan karakter-karakter, baik huruf, angka, maupun simbol yang digunakan oleh komputer. Terdapat 128 karakter standar ASCII yang masing-masing direpresentasikan oleh tujuh digit bilangan biner mulai dari 0000000 hingga 1111111.

Backbone
Jalur berkecepatan tinggi atau satu seri koneksi yang menjadi jalur utama dalam sebuah network.

Bandwidth
Besaran yang menunjukkan banyaknya data yang dapat dilewatkan di suatu saluran komunikasi pada network dalam satuan waktu tertentu.

Binary
Biner. Yaitu informasi yang seluruhnya tersusun atas 0 dan 1. Istilah ini biasanya merujuk pada file yang bukan berformat teks, seperti halnya file grafis.

Bit
BInary digiT. Satuan terkecil dalam komputasi, terdiri dari sebuah besaran yang memiliki nilai antara 0 atau 1.

bps
Bit Per Seconds. Ukuran yang menyatakan seberapa cepat data dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.

Broadband
Saluran transmisi data dengan kecepatan tinggi serta kapasitas bandwidth yang lebih besar daripada saluran telepon konvensional.

Browser
Sebutan untuk perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengakses World Wide Web

Byte
Sekumpulan bit yang merepresentasikan sebuah karakter tunggal. Biasanya 1 byte akan terdiri dari 8 bit, namun bisa juga lebih, tergantung besaran yang digunakan.

CGI
Common Gateway Interface. Sekumpulan aturan yang mengarahkan bagaimana sebuah server web berkomunikasi dengan sebagian software dalam mesin yang sama dan bagaimana sebagian dari software (CGI Program) berkomunikasi dengan server web. Setiap software dapat menjadi sebuah program CGI apabila software tersebut dapat menangani input dan output berdasarkan standar CGI.

cgi-bin
Nama yang umum digunakan untuk direktori di server web dimana program CGI disimpan.

Chat
Secara harfiah, chat dapat diartikan sebagai obrolan, namun dalam dunia internet, istilah ini merujuk pada kegiatan komunikasi melalui sarana baris-baris tulisan singkat yang diketikkan melalui keyboard.

DNS
Domain Name Service. Merupakan layanan di Internet untuk jaringan yang menggunakan TCP/IP. Layanan ini digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer dengan nama bukan dengan menggunakan alamat IP (IP address). Singkatnya DNS melakukan konversi dari nama ke angka. DNS dilakukan secara desentralisasi, dimana setiap daerah atau tingkat organisasi memiliki domain sendiri. Masing-masing memberikan servis DNS untuk domain yang dikelola.

DSL
Digital Subscriber Line. Sebuah metode transfer data melalui saluran telepon reguler. Sirkuit DSL dikonfigurasikan untuk menghubungkan dua lokasi yang spesifik, seperti halnya pada sambungan Leased Line (DSL berbeda dengan Leased Line). Koneksi melalui DSL jauh lebih cepat dibandingkan dengan koneksi melalui saluran telepon reguler walaupun keduanya sama-sama menggunakan kabel tembaga. Konfigurasi DSL memungkinkan upstream maupun downstream berjalan pada kecepatan yang berbeda (lihat ASDL) maupun dalam kecepatan sama (lihat SDSL). DSL menawarkan alternatif yang lebih murah dibandingkan dengan ISDN.

Download
Istilah untuk kegiatan menyalin data (biasanya berupa file) dari sebuah komputer yang terhubung dalam sebuah network ke komputer lokal. Proses download merupakan kebalikan dari upload.

Downstream
Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lain ke komputer lokal melalui sebuah network. Istilah ini merupakan kebalikan dari upstream.

Email
Electronic Mail. Pesan, biasanya berupa teks, yang dikirimkan dari satu alamat ke alamat lain di jaringan internet. Sebuah alamat email yang mewakili banyak alamat email sekaligus disebut sebagai mailing list. Sebuah alamat email biasanya memiliki format semacam username@host.domain, misalnya: myname@mydomain.com.

Firewall
Kombinasi dari hardware maupun software yang memisahkan sebuah network menjadi dua atau lebih bagian untuk alasan keamanan.

FTP
File Transfer Protocol. Protokol standar untuk kegiatan lalu-lintas file (upload maupun download) antara dua komputer yang terhubung dengan jaringan internet. Sebagian sistem FTP mensyaratkan untuk diakses hanya oleh mereka yang memiliki hak untuk itu dengan mengguinakan login tertentu. Sebagian lagi dapat diakses oleh publik secara anonim. Situs FTP semacam ini disebut Anonymous FTP.

Gateway
Dalam pengertian teknis, istilah ini mengacu pada pengaturan hardware maupun software yang menterjemahkan antara dua protokol yang berbeda. Pengertian yang lebih umum untuk istilah ini adalah sebuah mekanisme yang menyediakan akses ke sebuah sistem lain yang terhubung dalam sebuah network.

GPRS
General Packet Radio Service. Salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel). Dibandingkan dengan protokol WAP, GPRS memiliki kelebihan dalam kecepatannya yang dapat mencapai 115 kbps dan adanya dukungan aplikasi yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia.

Home Page/Homepage
Halaman muka dari sebuah situs web. Pengertian lainnya adalah halaman default yang diset untuk sebuah browser.

Host
Sebuah komputer dalam sebuah network yang menyediakan layanan untuk komputer lainnya yang tersambung dalam network yang sama.

HTML
Hypertext Markup Language, merupakan salah satu varian dari SGML yang dipergunakan dalam pertukaran dokumen melalui protokol HTTP.

HTTP
Hyper Text Transfer Protocol, protokol yang didisain untuk mentransfer dokumen HTML yang digunakan dalam World Wide Web.

HTTPD
Lihat World Wide Web.

IMAP
Internet Message Access Protocol. Protokol yang didisain untuk mengakses e-mail. Protokol lainnya yang sering digunakan adalah POP.

Internet
Sejumlah besar network yang membentuk jaringan inter-koneksi (Inter-connected network) yang terhubung melalui protokol TCP/IP. Internet merupakan kelanjutan dari ARPANet.dan kemungkinan merupakan jaringan WAN yang terbesar yang ada saat ini.

Intranet
Sebuah jaringan privat dengan sistem dan hirarki yang sama dengan internet namun tidak terhubung dengan jaringan internet dan hanya digunakan secar internal.

IP Address
Alamat IP (Internet Protocol), yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255.

ISDN
Integrated Services Digital Network. Pada dasarnya, ISDN merupakan merupakan jalan untuk melayani transfer data dengan kecepatan lebih tinggi melalui saluran telepon reguler. ISDN memungkinkan kecepatan transfer data hingga 128.000 bps (bit per detik). Tidak seperti DSL, ISDN dapat dikoneksikan dengan lokasi lain seperti halnya saluran telepon, sepanjang lokasi tersebut juga terhubung dengan jaringan ISDN.

ISP
Internet Service Provider. Sebutan untuk penyedia layanan internet.

Leased Line
Saluran telepon atau kabel fiber optik yang disewa untuk penggunaan selama 24 jam sehari untuk menghubungkan satu lokasi ke lokasi lainnya. Internet berkecepatan tinggi biasanya menggunakan saluran ini.

Login
Pengenal untuk mengakses sebuah sistem yang tertutup, terdiri dari username (juga disebut login name) dan password (kata kunci).

Mailing List
Juga sering diistilahkan sebagai milis, yaitu sebuah alamat email yang digunakan oleh sekelompok pengguna internet untuk melakukan kegiatan tukar menukar informasi. Setiap pesan yang dikirimkan ke alamat sebuah milis, secara otomatis akan diteruskan ke alamat email seluruh anggotanya. Milis umumnya dimanfaatkan sebagai sarana diskusi atau pertukaran informasi diantara para anggotanya.

MIME
Multi Purpose Internet Mail Extensions. Ekstensi email yang diciptakan untuk mempermudah pengiriman berkas melalui attachment pada email.

MTA
Mail Transport Agent. Perangkat lunak yang bekerja mengantarkan e-mail kepada user. Adapun program untuk membaca e-mail dikenal dengan istilah MUA (Mail User Agent).

Network
Dalam terminologi komputer dan internet, network adalah sekumpulan dua atau lebih sistem komputer yang digandeng dan membentuk sebuah jaringan. Internet sebenarnya adalah sebuah network dengan skala yang sangat besar.

NNTP
Network News Transfer Protocol. Protokol yang digunakan untuk mengakses atau transfer artikel yang diposkan di Usenet news. Program pembaca news (news reader) menggunakan protokol ini untuk mengakses news. NNTP bekerja di atas protokol TCP/IP dengan menggunakan port 119.

Node
Suatu komputer tunggal yang tersambung dalam sebuah network.

Packet Switching
Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router.

PERL
Sebuah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Larry Wall yang sering dipakai untuk mengimplementasikan script CGI di World Wide Web. Bahasa Perl diimplementasikan dalam sebuah interpreter yang tersedia untuk berbagai macam sistem operasi, diantaranya Windows, Unix hingga Macintosh.

POP
Post Office Protocol. Protokol standar yang digunakan untuk mengambil atau membaca email dari sebuah server. Protokol POP yang terakhir dan paling populer digunakan adalah POP3. Protokol lain yang juga sering digunakan adalah IMAP. Adapun untuk mengirim email ke sebuah server digunakan protokol SMTP.

PPP
Point to Point Protocol. Sebuah protokol TCP/IP yang umum digunakan untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke internet melalui saluran telepon dan modem.

PSTN
Public Switched Telephone Network. Sebutan untuk saluran telepon konvensional yang menggunakan kabel.

RFC
Request For Comments. Sebutan untuk hasil dan proses untuk menciptakan sebuah standar dalam internet. Sebuah standar baru diusulkan dan dipublikasikan di internet sebagai sebuah Request For Comments. Proposal ini selanjutnya akan di-review oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sebuah badan yang mengatur standarisasi di internet. Apabila standar tersebut kemudian diaplikasikan, maka ia akan tetap disebut sebagai RFC dengan referensi berupa nomor atau nama tertentu, misalnya standar format untuk email adalah RFC 822.

Router
Sebuah komputer atau paket software yang dikhususkan untuk menangani koneksi antara dua atau lebih network yang terhubung melalui packet switching. Router bekerja dengan melihat alamat tujuan dan alamat asal dari paket data yang melewatinya dan memutuskan rute yang harus digunakan oleh paket data tersebut untuk sampai ke tujuan.

SDSL
Symmetric Digital Subscriber Line. Salah satu tipe DSL yang memungkinkan transfer data untuk upstream maupun downstream berjalan pada kecepatan yang sama. SDSL umumnya berkerja pada kecepatan 384 kbps (kilobit per detik).

SGML
Standard Generalized Markup Language. Nama populer dari ISO Standard 8879 (tahun 1986) yang merupakan standar ISO (International Organization for Standarization) untuk pertukaran dokumen secara elektronik dalam bentuk hypertext.

SMTP
Simple Mail Transfer Protocol. Protokol standar yang digunakan untuk mengirimkan email ke sebuah server di jaringan internet. Untuk keperluan pengambilan email, digunakan protokol POP.

TCP/IP
Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Satu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. TCP/IP harus dapat bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.

Telnet
Perangkat lunak yang didesain untuk mengakses remote host dengan terminal yang berbasis teks, misalnya dengan emulasi VT100.

UDP
User Datagram Protocol. Salah satu protokol untuk keperluan transfer data yang merupakan bagian dari TCP/IP. UDP merujuk kepada paket data yang tidak menyediakan keterangan mengenai alamat asalnya saat paket data tersebut diterima.

Upload
Kegiatan pengiriman data (berupa file) dari komputer lokal ke komputer lainnya yang terhubung dalam sebuah network. Kebalikan dari kegiatan ini disebut download.

Upstream
Istilah yang merujuk kepada kecepatan aliran data dari komputer lokal ke komputer lain yang terhubung melalui sebuah network. Istilah ini merupakan kebalikan dari downstream.

URI
Uniform Resource Identifier. Sebuah alamat yang menunjuk ke sebuah resource di internet. URI biasanya terdiri dari bagian yang disebut skema (scheme) yang diikuti sebuah alamat. URI diakses dengan format skema://alamat.resource atau skema:alamat.resource. Misalnya, URI http://yahoo.com menunjukkan alamat resource yahoo.com yang dipanggil lewat skema HTTP Walaupun HTTP adalah skema yang sering digunakan, namun masih tersedia skema-skema lain, misalnya telnet, FTP, News, dan sebagainya.

URL
Uniform Resource Locator. Istilah ini pada dasarnya sama dengan URI, tetapi istilah URI lebih banyak digunakan untuk menggantikan URL dalam spesifikasi teknis.

Usenet
Usenet news, atau dikenal juga dengan nama "Net news", atau "news" saja, merupakan sebuah buletin board yang sangat besar dan tersebar di seluruh dunia yang dapat digunakan untuk bertukar artikel. Siapa saja dapat mengakses Usenet news ini dengan program-program tertentu, yang biasanya disebut newsreader. Akses ke server news dapat dilakukan dengan menggunakan protokol NNTP atau dengan membaca langsung ke direktori spool untuk news yaitu direktori dimana artikel berada (cara terakhir ini sudah jarang dilakukan).

UUENCODE
Unix to Unix Encoding. Sebuah metode untuk mengkonfersikan file dalam format Biner ke ASCII agar dapat dikirimkan melalui email.

VOIP
Voice over IP. VoIP adalah suatu mekanisme untuk melakukan pembicaraan telepon (voice) dengan menumpangkan data dari pembicaraan melalui Internet atau Intranet (yang menggunakan teknologi IP).

VPN
Virtual Private Network. Istilah ini merujuk pada sebuah network yang sebagian diantaranya terhubung dengan jaringan internet, namun lalu lintas data yang melalui internet dari network ini telah mengalami proses enkripsi (pengacakan). Hal ini membuat network ini secara virtual "tertutup" (private).

WAP
Wireless Application Protocol. Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti yang digunakan pada ponsel). WAP merupakan hasil kerjasama antar industri untuk membuat sebuah standar yang terbuka (open standard). WAP berbasis pada standar Internet, dan beberapa protokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan WAP.

Webmail
Fasilitas pengiriman, penerimaan, maupun pembacaan email melalui sarana web.

Wi-Fi
Wireless Fidelity. Standar industri untuk transmisi data secara nirkabel (wireless) yang dikembangkan menurut standar spesifikasi IEEE 802.11.

WWW
World Wide Web atau "web" saja, yakni sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang disebut browser. Informasi di web pada umumnya ditulis dalam format HTML. Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). WWW dijalankan dalam server yang disebut HTTPD.